*

*

Ads

Minggu, 12 Juli 2020

Dataran Guci Xiangkhouang, Laos

Pelajari lebih lanjut tentang Dataran Guci berumur 2.000 tahun di Xiangkhouang, Laos


Dikategorikan sebagai negara maju, sektor pariwisata di Laos berangsur-angsur berkembang dengan jutaan wisatawan dari seluruh dunia datang untuk menyaksikan kemegahannya. Salah satu situs bersejarah bernama Dataran Guci yang dianggap sebagai situs pemakaman.

Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, Plain of Jars tercatat dalam sejarah batu-batu pasir 2.000 tahun. Mengukur dalam berbagai ukuran, guci ini pada umumnya memiliki berat tujuh ton dengan tinggi tiga meter. Asal usul guci tetap belum terpecahkan dan misterius.

Karena sejarah tentang Dataran Guci tetap tak terungkap, para arkeolog melakukan penelitian pada 1930-an di sekitar lokasi dan mereka menemukan tulang dan gigi yang terbakar di dalam guci serta manik-manik kaca. Tidak jauh dari tempat wisata ini, para arkeolog menemukan tulang belulang dan barang-barang. Beberapa legenda dan teori muncul di antara penduduk setempat yang percaya bahwa guci-guci itu dirancang sebagai pot air yang biasa digunakan untuk minum.

Warga setempat juga berspekulasi bahwa guci-guci itu dibuat sebagai tempat menyimpan air selama musim kemarau sementara yang lain mengira bahwa guci itu digunakan untuk menyimpan anggur beras setelah kemenangan militer. Tidak peduli apa kegunaan guci ini, tetap cerita mereka belum tuntas yang menjadi minat utama di tempat wisata ini.

Namun penelitian yang dipimpin tim dari Australia kini menawarkan petunjuk menarik. Mereka menduga guci-guci itu terkait dengan praktik penguburan kuno, meski tidak diketahui pasti tujuan mereka yang membawa benda-benda ini ke sana. Awal tahun ini (2019), tim arkeologi Australia dan Laos dengan menggunakan pemetaan geospasial berusaha mengungkap lokasi-lokasi penemuan baru.






"Ada semacam pola bagaimana guci-guci itu ditempatkan. Yaitu di sepanjang bukit atau di posisi yang menonjol," jelas Nick Skopal, mahasiswa PhD dari Australian National University.
Skopal dan arkeolog Laos Souliya Bounxayhip memetakan 15 situs baru dan menambah database lebih dari 100 situs guci yang dikenal.

Penyebaran situs ini mencakup ratusan kilometer persegi di bagian timur laut Laos.
"Lokasinya memiliki pandangan ke arah tanah pertanian atau daerah dataran rendah, yang menunjukkan dimana lokasi hunian berada," kata Skopal.

Sebelumnya para arkeolog menemukan sejumlah tanda bekas tempat tinggal manusia di dekat situs, tetapi hal itu mungkin akan berubah.

"Kami memang menemukan tempat hunian yang terkait dengan satu situs - yaitu berupa sebaran tembikar," kata Skopal.

Pemetaan ini merupakan bagian dari penelitian Universitas Nasional Australia dan Universitas Melbourne, bekerja sama dengan Pemerintah Laos. Namun sampai sekarang, pertanyaan tentang siapa orang-orang dengan peradaban ini tetap menjadi misteri.

"Kita akan berpikir bahwa mereka itu hidup di dekat situs karena butuh upaya besar mengukir guci dan menempatkannya di sana," kata Louise Shewan dari University of Melbourne.

Pencarian untuk memecahkan misteri siapa yang mengukir kendi batu raksasa di Laos ini penuh tantangan.

"Ada romantika tersendiri," kata Skopal kepada ABC. "Kecuali serangan kutu dan lintah yang tidak romantis."

Lalu, ada pula gangguan ular dan sisa-sisa bom era perang. Laos merupakan negara yang paling banyak dibom di dunia, selama kampanye rahasia badan intelijen AS CIA di sela-sela Perang Vietnam.

"Masih banyak bom ranjau yang tertinggal di hutan atau lahan pertanian," kata Skopal.

Salah satu situs yang dipetakan pada bulan Februari terungkap ketika seorang pilot CIA era Vietnam menyebutkan adanya guci besar itu kepada peneliti Amerika. Tidak ada catatan tentang situs ini yang disimpan oleh Pemerintah Laos dan UNESCO. Tetapi melewati perjalanan yang dipandu penduduk setempat yang mengingat pesawat-pesawat Amerika, Skopal dan rekannya menemukan sejumlah kendi batu dekat bekas pangkalan udara rahasia.

"Cukup spektakuler. Guci-guci itu ada di bawah dan bekas pangkalan CIA berada di atas," katanya.

Misteri guci itu kini sedang dipecahkan dari berbagai segi. Selain proyek pemetaan, tim Australia juga mengambil sampel tanah dari bawah kendi dan akan dianalisis secara optik.

"Teknik ini pada dasarnya memungkinkan kita mengetahui kapan terakhir kali tanah di bawah guci itu terkena cahaya," kata arkeolog ANU, Dougald O'Reilly.

"Begitu guci ditempatkan di sana, tidak ada lagi cahaya yang mengenainya," jelasnya.

Temuan tulang dan arang dalam guci sebelumnya diperkirakan berasal dari era antara abad ke-9 dan ke-12. Itu bisa berarti ada kaitannya dengan Kerajaan Angkorian, tetapi tidak jelas apakah guci-guci itu diukir saat itu atau sebelumnya.

Dr Shewan mengatakan gigi manusia yang ditemukan di dekatnya juga bisa membuka misteri kendi ini.

"Gigi mengalami mineralisasi pada usia berbeda, jadi jika kita menganalisis gigi berbeda kita bisa mendapatkan gambaran kehidupan dari usia nol hingga sekitar 16 tahun," kata Dr Shewan kepada ABC.

"Sebagian besar guci ini dibuat dari batu pasir atau batu kapur dan pada saat diukir, warnanya pasti sangat putih cerah," kata Dr O'Reilly. Tim peneliti Australia akan kembali ke Laos tahun depan untuk meneruskan penelitian mereka.

Sebagian besar pengunjung yang datang untuk mengunjungi Plain of Jars sangat tertarik dengan kisah di balik sektor pariwisata ini di Laos. Mereka juga mengeksplorasi dan melakukan beberapa penyelidikan di beberapa tempat di mana mereka akan menemukan fakta tentang seberapa tua peradaban selama jutaan tahun yang lalu. Menangkap gambar dari sudut yang berbeda juga dianjurkan karena situs ini juga menawarkan pemandangan yang indah.

Terletak di Provinsi Xiangkhouang, Laos Timur Laut, beberapa pengunjung lebih suka menyewa sepeda otomatis atau sepeda semi-otomatis di Phonsavan seharga 80.000 LAK per hari. Atau, Anda dapat mengambil agen tur di Phonsavan. Jika Anda tidak yakin tentang hal itu, Anda dapat pergi ke Thong Hai Hin dengan kendaraan yang secara lokal disebut jumbo. Perjalanan ini membebankan biaya sekitar US $ 5 dan pengemudi akan menunggu Anda selama Anda menjelajahi situs wisata ini. Untuk menghemat sejumlah uang, Anda dapat menyewa minivan seharga US $ 60 jika bepergian dengan rombangan.






Deskripsi: Dataran Guci adalah resor wisata di Laos tempat peradaban tertua telah ada dan tetap menjadi kisah yang masih dipertanyakan.

tag :


OBJEK WISATA MANCA NEGARA


Teluk Wilhelmina Antartika

Kota Tua Samarkand, Uzbekistan
Pulau Falkland Antartika Inggris
Pulau Falkland Antartika Inggris
Air Terjun Victoria Afrika
Air Terjun Victoria Afrika
Panci Makgadikgadi Botswana, Afrika
Panci Makgadikgadi Botswana, Afrika
Pulau Falkland Antartika Inggris
Pulau Falkland Antartika Inggris
Panorama Alam Georgia
Panorama Alam Georgia
Kebun Raya Singapura
Kebun Raya Singapura
Pagoda Shwedagon Yangon, Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon, Myanmar
Dataran Guci Xiangkhouang, Laos
Dataran Guci Xiangkhoung, Laos
Danau Iskanderkul Tajikistan
Danau Iskanderkul Tajikistan
Piramida Giza Mesir
Piramida Giza Mesir
Ngarai Sungai Ikan Namibia, Afrika
Ngarai Sungai Ikan Namibia, Afrika
Taman Nasional Ala Archa Kirgistan
Taman Nasional Ala Archa Kirgistan
Selat Drake Antartika Amerika
Selat Drake Antartika Amerika
Istana Kekaisaran Tokyo
Istana Kekaisaran Tokyo
Jembatan Gerbang Emas
Jembatan Gerbang Emas - Amerika
Air Terjun Niagara
Air Terjun Niagara Prancis
Grand Canyon
Grand Canyon Amerika
Pasar Terbesar di Bangkok
Pasar Terbesar di Bangkok
Taman Nasional Yellowstone
Taman Nasional Yellowstone - Amerika
Burj Khalifa - Dubai
Budj Khalifa Dubai
Taj Mahal
Taj Mahal India
Musium Amir Temur Uzbekistan
Musium Amir Temur Uzbekista
Blackpool - Amerika
Blackpool Irlandia
Taman Nasional Blue Mountain - Sydney
Taman Nasional Blue Mountain Sydney
Jembatan Baja Terbesar di Australia
Jembatan Baja Terbesar di Australia
Taman Nasional Kakadu Australia
Taman Nasional Kakadu Australia
Danau Baikal Rusia
Danau Baikal Rusia
Biara Meteora Yunani
Biara Meteora Yunani
Pantai Bondi Australia
Pantai Bondi Australia
Menara Eiffel Prancis
Menara Eiffel Prancis
Musium Van Gogh Belanda
Musium Van Gogh Belanda
Gedung Opera Sydney
Gedung Opera Sydney
Gunung Meja Afrika
Gunung Meja Afrika
Menara Kembar Petronas Malaysia
Menara Kembar Petronas Malaysia

===============================




Air Terjun Victoria Afrika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar