*

*

Ads

Sabtu, 20 Juni 2020

Taman Nasional Kakadu Australia

Taman Nasional Kakadu: Tujuan wisata wajib dikunjungi di Australia


Sektor pariwisata di Australia juga tergantung pada alam dan salah satunya adalah Taman Nasional Kakadu. Kisah tentang situs ini dimulai ketika Kakadu adalah rumah bagi orang Aborigin selama 65.000 tahun yang lalu. Leluhur Aborigin adalah sekelompok pemburu yang tidak memiliki permukiman permanen berdasarkan perubahan cuaca. Mereka pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makanan dan ini terjadi selama beberapa generasi. Yang mengejutkan, kedatangan orang-orang non-Aborigin di daerah Kakadu menyebabkan kematian yang cepat karena penyakit.

Awal pembentukan Taman Nasional Kakadu sebagai bagian dari sektor pariwisata di Australia adalah pada tahun 1970-an, dimana saat itu mayoritas orang Australia sangat tertarik untuk mengembangkan taman nasional.

Dalam hal ini, nama Kakadu dipilih untuk mengenali Gagudju, sebuah kata Aborigin yang mengacu pada taman. Tidak lama setelah itu, Koongarra, hutan membentang baru ditambahkan ke taman nasional ini di mana Jeffry Lee berjuang melawan penambangan di daerah leluhur ini. Pada 2013, Koongarra diangkat menjadi bagian dari Kakadu dan dilindungi selamanya sebagai sektor pariwisata dan cagar alam.

Ketika Anda ingin menjelajahi tempat wisata di Taman Nasional Kakadu, pengunjung diperbolehkan melakukan banyak kegiatan seperti berlayar ke air kuning atau berenang di Air Terjun Gunlom dan Maguk. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengagumi ubirr yang sangat menakjubkan, ini adalah merupakan batu Aborigin yang terkenal.

Jika Anda ingin melihat karya seni lainnya seribu tahun yang lalu, kunjungilah Nourlangie yang juga merupakan situs budaya orang Aborigin. Air terjun kembar menakjubkan bernama Jim Jim Falls juga mendapatkan perhatian, suasana disekitarnya sangat indah dan lihatlah tebing curam yang berbatu.

Rasakan nuansa magis Taman Nasional Kakadu yang terdaftar sebagai Warisan Dunia dengan berkendara tiga jam ke timur Darwin.

Di taman nasional terbesar Australia, Anda akan menemukan tebing curam yang berbatu, hutan hujan rimbun, dan galeri seni cadas berumur 20.000 tahun. Pelajari budaya Aborigin dari masyarakat tradisional asli, suku Bininj/Mungguy, jejaki air terjun yang bergemuruh, dan jadilah saksi jutaan burung yang bermigrasi melintasi lahan basah. Rasakan nuansa magis Kakadu dalam enam musim yang jauh berbeda.




Seni cadas Aborigin
Kakadu merupakan galeri seni cadas Aborigin yang berumur sekitar 20.000 tahun, salah satu sejarah tertua yang pernah dicatat oleh kelompok masyarakat dunia mana pun. Situs seni di Ubirr, 39 kilometer dari kota utama Kakadu, Jabiru, dapat dijangkau dengan melewati jalur pejalan kaki melingkar sejauh satu kilometer yang mudah ditempuh. Galeri tersebut mengungkap sekelumit contoh seni sinar X tradisional terbaik. Di Ubirr, tempuh tanjakan yang cukup terjal sejauh 250 meter menuju Nadab Lookout yang menyajikan panorama dataran banjir nan memukau terutama kala matahari terbenam. Seni cadas di Nourlangie pun tidak kalah mengesankan. Ikuti Nourlangie Rock Art Walk sejauh 1,5 kilometer melewati hunian kuno Aborigin dan situs seni mereka yang menakjubkan. Situs utama Anbangbang Gallery menyingkap kisah nenek moyang Dreamtime, termasuk Namarrgon, sang Manusia Petir yang dipercaya mengendalikan badai petir dahsyat kala musim penghujan.

Teruslah bergerak
Di jantung Kakadu, terdapat lahan basah nan memukau, lengkap dengan flora dan faunanya yang langka. Yellow Water billabong berada di ujung Jim Jim Creek, anak sungai South Alligator River, yang dianggap sebagai salah satu tempat terbaik untuk mengamati margasatwa Australia di habitat alaminya. Naiki Yellow Water Cruise untuk mencoba pengalaman istimewa di hutan belantara. Perahu berkanopi akan membawa melintasi perairan yang tenang, dimana Anda dapat menyaksikan buaya air asin, elang laut, belibis, dan kerbau di sekitar dataran banjir. Kapal pesiar berangkat setiap hari dari Cooinda dengan perjalanan sekitar 90 sampai 120 menit. Pesanlah pesiar matahari terbit atau tenggelam jauh-jauh hari sebelumnya dan Anda akan dihadiahi sajian pertunjukkan penuh warna yang spektakuler di lahan basah ini.

Berenang di bawah air terjun atau sekedar mengagumi keindahannya
Dari berbagai air terjun deras di Kakadu, Jim Jim Falls dan Twin Falls adalah air terjun yang paling menakjubkan. Kawasan ini hanya dapat dilalui kendaraan 4WD karena akses menuju Jim Jim Falls adalah jalan yang tidak beraspal dan umumnya dibuka mulai Juni hingga November. Dari tempat parkir kendaraan, susuri hutan musim dan bebatuan sejauh 900 meter hingga Anda tiba di kolam renang yang dalam dengan tebing-tebing menawan setinggi 150 meter di sekelilingnya. Tempat ini menjadi lokasi berenang yang populer karena pantai pasir putih dan airnya yang menyegarkan. Twin Falls adalah air terjun yang terbelah menjadi dua dan mengalir dari tebing. Cara terbaik untuk menikmati panorama air terjun adalah dengan naik kapal feri melintasi ngarai atau menaiki penerbangan wisata. Tiket kapal feri tersedia di Garnamarr Campground, sementara penerbangan wisata diawali dari Bandara Jabiru di Taman Nasional Kakadu, yang akan membawa Anda ke atas Jim Jim dan Twin Falls.

Perubahan musim yang dramatis
Disarankan untuk mengunjungi Kakadu beberapa kali untuk menikmati musim-musim Kakadu yang begitu dramatis. Penduduk Bininj/Mungguy setempat mengalami enam musim yang diawali dengan air terjun bergemuruh dan kilat pada musim muson Gudjewg antara Januari dan Maret, hingga cuaca panas kering Gurrung mulai Agustus hingga Oktober. Amati merekahnya pohon paperbark dan danau billabong yang dipenuhi burung air di musim Bang Gereng pada April. Yegge, mulai Mei hingga Juni, dan Wurrgeng, antara Juni dan Agustus adalah musim puncak kunjungan wisatawan karena pada waktu ini suhu Kakadu menjadi lebih sejuk dan langitnya pun cerah. Terdapat peningkatan kelembapan sebelum muson tiba pada musim Gungmeleng yang berlangsung mulai Oktober hingga Desember. Anda dapat mengagumi pemandangan alam Kakadu melalui penerbangan dari atas lanskap atau melihat secara langsung dengan melintasi hutan semak, dan berpesiar di danau billabong atau sungai.

Perjalanan darat
Mengunjungi Kakadu saat melintasi rute perjalanan darat Nature's Way sejauh 550 kilometer, yang diawali dari Darwin dan melewati lahan basah, ngarai, dan air terjun di daratan yang kaya akan budaya Aborigin ini. Tak perlu terburu-buru. Dalam waktu empat hingga tujuh hari kunjungan Anda ke Taman Nasional Kakadu, Anda juga akan menyambangi kota Katherine, Taman Nasional Nitmiluk, dan Taman Nasional Litchfield, yang keindahan alamnya menduduki posisi puncak Top End. Lakukan jelajah alam ke bagian atas Gunlom Falls, tempat Anda dapat berenang di kolam alam tanpa batas dan mengayuh kano melewati Nitmiluk (Katherine) Gorge. Rute ini mengarah pada jalan beraspal yang cocok dilalui kendaraan roda dua.

Gunakan Pemandu
Jika Anda bepergian dengan rombongan yang besar atau lebih memilih untuk dipandu oleh seseorang, Venture North menawarkan beragam tur berpemandu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Kunjungi yang terbaik di Kakadu, Arnhem Land, serta Cobourg Peninsula, dan pilih cara bermalam Anda, dari berkemah di bawah langit pedalaman hingga penginapan mewah dengan berbagai perlengkapan.

Jika Anda sangat tertarik untuk melihat bagaimana Taman Nasional Kakadu terlihat sebagai sektor pariwisata di Australia, Anda dapat mengambil penerbangan menuju Darwin atau Alice Springs. Setibanya Anda di bandara ini, Anda dapat menyewa mobil yang akan membawa Anda ke taman. Tur ini memakan waktu sekitar 3 jam. Sebagai rekomendasi, Anda disarankan untuk menyewa 4WD karena kendaraan ini cocok untuk jalan berbatu.




Deskripsi; Taman Nasional Kakadu adalah situs terbaik di mana pengunjung dapat menikmati waktu dan menyatu dengan alam, juga mempelajari lebih lanjut tentang asal-usul situs ini
tag :


OBJEK WISATA MANCA NEGARA


Teluk Wilhelmina Antartika

Kota Tua Samarkand, Uzbekistan
Pulau Falkland Antartika Inggris
Pulau Falkland Antartika Inggris
Air Terjun Victoria Afrika
Air Terjun Victoria Afrika
Panci Makgadikgadi Botswana, Afrika
Panci Makgadikgadi Botswana, Afrika
Pulau Falkland Antartika Inggris
Pulau Falkland Antartika Inggris
Panorama Alam Georgia
Panorama Alam Georgia
Kebun Raya Singapura
Kebun Raya Singapura
Pagoda Shwedagon Yangon, Myanmar
Pagoda Shwedagon Yangon, Myanmar
Dataran Guci Xiangkhouang, Laos
Dataran Guci Xiangkhoung, Laos
Danau Iskanderkul Tajikistan
Danau Iskanderkul Tajikistan
Piramida Giza Mesir
Piramida Giza Mesir
Ngarai Sungai Ikan Namibia, Afrika
Ngarai Sungai Ikan Namibia, Afrika
Taman Nasional Ala Archa Kirgistan
Taman Nasional Ala Archa Kirgistan
Selat Drake Antartika Amerika
Selat Drake Antartika Amerika
Istana Kekaisaran Tokyo
Istana Kekaisaran Tokyo
Jembatan Gerbang Emas
Jembatan Gerbang Emas - Amerika
Air Terjun Niagara
Air Terjun Niagara Prancis
Grand Canyon
Grand Canyon Amerika
Pasar Terbesar di Bangkok
Pasar Terbesar di Bangkok
Taman Nasional Yellowstone
Taman Nasional Yellowstone - Amerika
Burj Khalifa - Dubai
Budj Khalifa Dubai
Taj Mahal
Taj Mahal India
Musium Amir Temur Uzbekistan
Musium Amir Temur Uzbekista
Blackpool - Amerika
Blackpool Irlandia
Taman Nasional Blue Mountain - Sydney
Taman Nasional Blue Mountain Sydney
Jembatan Baja Terbesar di Australia
Jembatan Baja Terbesar di Australia
Taman Nasional Kakadu Australia
Taman Nasional Kakadu Australia
Danau Baikal Rusia
Danau Baikal Rusia
Biara Meteora Yunani
Biara Meteora Yunani
Pantai Bondi Australia
Pantai Bondi Australia
Menara Eiffel Prancis
Menara Eiffel Prancis
Musium Van Gogh Belanda
Musium Van Gogh Belanda
Gedung Opera Sydney
Gedung Opera Sydney
Gunung Meja Afrika
Gunung Meja Afrika
Menara Kembar Petronas Malaysia
Menara Kembar Petronas Malaysia

===============================




Air Terjun Victoria Afrika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar